Tips Sehat Murah: Solusi Sehat Murah untuk Penyakit Kardiovaskuler

Salam Sehat...

Anda tentu tidak asing dengan beberapa penyakit seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke, kolesterol dan lain sebagainya. Penyakit-penyakit ini adalah gangguan kesehatan yang saat ini menjadi hantu menyeramkan bagi banyak orang. Dan pastinya, Anda ingin terhindar dari penyakit ini kan?

Beberapa tahun ini, penyakit kardiovaskuler menjadi salah satu pembunuh utama di negara-negara maju dan berkembang. Penyakit ini tidak hanya menyerang kepada orang-orang berusia lanjut (tua), menurut data yang kami himpun, akhir-akhir ini telah ditemukan banyak kasus penyakit ini menyerang mereka yang masih muda (25-40 tahun).

Penyakit Kardiovaskuler (PKV) terutama penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit revalen dan menjadi pembunuh utama di negara-negara industri. Ketua Perhimpunan Hypertensi Indonesia sekaligus Kardiologis Senior dari RS. Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dr. Arieska Ann Soenarta Sp.JP (K), penyakit Kardiovaskular merupakan suatu istilah untuk gangguan yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vascular)

BENTUK-BENTUK PENYAKIT KARDIOVASKULAR

Ada tiga bentuk Penyakit Kardiovaskular

Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang menyuplai jantung. Implikasinya meliputi Infark Miokard (serangan jantung), Angina (nyeri dada) dan Aritma (irama jantung abnormal)
Penyakit Serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya meliputi Stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya suplai darah) dan Transient Ishaemic Attack (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan)
Penyakit Vascular Perifier adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki yang berakibat rasa sakit yang sebentar datang dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olah raga.

PENYEBAB PENYAKIT KARDIOVASKULAR

Penyebab terjadinya Penyakit Kardiovaskular sangatlah beragam, namun rata-rata dikarenakan gaya hidup yang kurang sehat, antara lain :

ALKOHOL Minum alkohol dalam jumlah banyak dapat meningkatkan resiko PKV.
BERAT BADAN Kelebihan berat badan dan / atau obesitas meningkatkan resiko PKV.
TEKANAN DARAH Takanan darah tinggi secara langsung dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya PKV.
DIABETES Diabetes secara substansial dapat meningkatkan resiko PKV. Laki-laki dengan diabetes melitus tipe 2 memiliki resiko terkena PKV 2-4 kali lebih besar, dan resiko ini lebih tinggi lagi pada perempuan dengan penderita diabetes melitus tipe 2.
MAKANAN Salah satu alasan mengapa angka kejadian PKV di Indonesia meningkat adalah gaya hidup yang berubah yang menyangkut kegiatan fisik dan kebiasaan makan yang kurang sehat. Dalam hal yang terakhir, konsumsi lemak tertentu - terutama lemak jenuh - meningkat, sedangkan konsumsi buah-buahan dan sayur mayur terlalu rendah. Konsumsi garam juga berada diatas tingkat yang dianjurkan.
OLAHRAGA Laporan WHO tahun 2002 memperkirakan bahwa antara 1 hingga 24% dari kasus penyakit jantung koroner di negara-negara maju disebabkan oleh rendahnya tingkat olah raga (dibawah 2.5 jam kegiatan dengan intensitas sedang setiap minggu). Perubahan gaya hidup di Indonesia juga mengurangi kegiatan fisik.
KOLESTEROL TINGGI Resiko PKV secara langsung berhubungan dengan tingkat kolesterol.
MEROKOK Merokok menyebabkan kematian yang berhubungan dengan PKV. Perokok pasif juga rentan terhadap bahaya kesehatan kardiovaskuler. Perokok pasif secara terus-menerus meningkatkan resiko PKV dengan kira-kira 25%.

Apakah Kolesterol dapat menyebabkan Penyakit Kardiovaskuler?

Dikutip dari sebuah buku “The Great Cholesterol Myth” yang dikarang oleh seorang Ahli Diet dan Nutrisi di Amerika bernama dr. Jonny Bowden, mengatakan bahwa kolesterol tidak selalu mengakibatkan penyakit jantung. Bowden menjelaskan kondisi pasiennya yang memiliki penyakit kardiovaskular justru memiliki kolesterol normal dan setengah orang di antaranya yang memiliki kolesterol tinggi tapi kondisi jantungnya sehat.

Berdasarkan pengalamannya dalam beberapa penelitian menemukan bahwa kolesterol tidak memiliki (kecil) perannya dalam perkembangan penyakit jantung, karena faktor penting lainnya yang berkontribusi besar terhadap masalah kardiovaskular adalah peradangan, kerusakan oksidatif, stress dan gula dalam makanan.

PENCEGAHAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR

Cara untuk mencegah terjadinya Penyakit Kardiovaskular adalah dengan memiliki gaya dan pola hidup yang sehat, menurut dr Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, Fase (dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah) untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular antara lain :

Mengonsumsi makanan yang berserat tinggi, dengan mengkonsumsi makanan berserat tinggi seperti buah dan sayur dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh, sehingga mencegah terjadinya penyakit diabetes yang merupakan salah satu penyebab munculnya penyakit kardiovaskular
Hindari alkohol dan merokok, seperti peringatan pemerintah mengenai rokok "Merokok Membunuhmu", merokok sama saja memasukkan zat-zat kimia beracun seperti nikotin dan karbon monoksida ke dalam aliran darah dan juga dapat merusak arteri yang sangat berguna bagi kesehatan jantung.
Berolahraga secara teratur, Olahraga membantu tubuh kita untuk memperlancar peredaran darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Istirahat yang cukup,
Selalu Rileks atau Hindari stres. Ini mungkin saran pencegahan yang paling klasik dan paling sulit dilaksanakan seiring dengan kondisi yang terjadi saat ini. Tekanan dalam pekerjaan, masalah dalam keluarga, bahkan masalah-masalah kecil pun dapat menyebabkan terjadinya stress. Namun bukan berarti hal ini tidak dapat dilakukan. Luangkan waktu sejenak untuk bersantai atau berlibur bersama orang-orang yang tercinta.
Mengkonsumsi Iridoid, iridoid adalah bioaktif yang mampu meregenerasi, meremajakan dan memperbaiki sel-sel tubuh, sehingga tubuh dengan sendirinya dapat mencegah dan melawan munculnya penyakit.